Iklan

header ads
header ads

Banjir Bandang & Longsor Terjang Sumatera Utara, 43 Warga Tewas dan 88 Masih Hilang

Ilustrasi gambar dihasilkan oleh AI/Bencana Alam Banjir Bandang Dan Longsor Landa Sumatera
Sumatera Utara – Hujan ekstrem yang mengguyur sejak awal pekan memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumut. Dampaknya meluas, korban meninggal bertambah, dan ratusan warga masih membutuhkan bantuan. Data terbaru dari laporan media nasional menyebutkan sedikitnya 43 orang meninggal dan 88 warga masih dicari.

Detik Kejadian & Awal Bencana
Curah hujan yang tinggi selama tiga hari terakhir menyebabkan debit sungai meluap mendadak. Air bah membawa lumpur, batu besar, serta batang pohon menerjang pemukiman warga di sejumlah kabupaten/kota sejak Rabu malam hingga Kamis (27/11/2025).
Warga mengaku sempat mendengar suara gemuruh sebelum air menghantam permukiman. Banyak yang sedang tidur ketika arus datang.

Korban Jiwa Terus Bertambah
Mengutip laporan Detik, iNews, dan Kumparan, jumlah korban meninggal terus meningkat seiring pencarian yang diperluas:
  • 43 warga meninggal dunia
  • 81 warga luka-luka
  • 88 warga masih hilang dalam pencarian
  • Lebih dari 1.100 warga mengungsi di berbagai titik aman
Sementara Antara melaporkan beberapa jembatan penghubung putus dan banyak desa di daerah perbukitan terisolasi.

Upaya Penyelamatan: Medan Berat, Jalur Banyak Tertutup
Tim SAR gabungan menerjunkan ratusan personel untuk menjangkau sektor yang terdampak. Namun proses pencarian terhambat lumpur tebal, akses yang tertutup material longsor, serta cuaca yang masih tidak stabil.
“Medannya berat sekali. Banyak jalur tertutup tanah dan kayu. Tim kami pecah beberapa kelompok untuk mempercepat pencarian,” demikian laporan lapangan yang dikutip dari Detik.

Sikap Pemerintah Daerah & Pusat
Pemerintah Provinsi Sumut menetapkan status tanggap darurat. Bantuan logistik, tenda keluarga, obat-obatan, hingga tim medis tambahan sudah dikerahkan.
Dari Jakarta, BNPB mengirim personel tambahan dan alat pencarian. Sementara laporan AP News menyebutkan pemerintah pusat menyiapkan langkah lanjutan menghadapi potensi hujan ekstrem susulan.
Prabowo melalui pemberitaan CNN Indonesia juga meminta penanganan bencana dilakukan serius dan terkoordinasi.

Posko Pengungsian Mulai Penuh
Sejumlah relawan menyebut kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah:
  • makanan siap saji
  • air bersih
  • selimut & pakaian hangat
  • penerangan malam hari
  • obat-obatan dasar
Banyak anak-anak dan lansia yang masih berada di lokasi pengungsian karena rumah mereka habis terseret banjir.

Potensi Bencana Susulan Masih Tinggi
BMKG memperingatkan masih adanya potensi hujan lebat di kawasan pegunungan Sumatera. Warga diminta tidak kembali ke rumah dahulu hingga situasi dinyatakan aman.
Pencarian korban dan pembersihan jalur utama akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.(Tim/red)

close
Pasang Iklan Disini