Pasuruan — Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Pasuruan, bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, hari ini.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi komunikasi kebencanaan, khususnya dalam peningkatan kesiapsiagaan, respon darurat, serta edukasi pengurangan risiko bencana di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Kerja sama LPBINU dan RAPI Pasuruan mencakup pemanfaatan jaringan komunikasi radio dalam situasi darurat bencana, dukungan informasi cepat dan akurat di lapangan, serta kolaborasi dalam kegiatan pelatihan dan kelas aksi pengurangan risiko bencana bagi mahasiswa, pelajar, dan relawan.
Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat penting mengingat Pasuruan merupakan wilayah dengan potensi bencana hidrometeorologi yang cukup tinggi. “Kolaborasi LPBINU dan RAPI menjadi kekuatan besar, karena komunikasi adalah kunci utama dalam penanganan bencana,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan RAPI Kabupaten Pasuruan menegaskan komitmen organisasinya untuk selalu siap mendukung kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan. “RAPI hadir untuk memastikan komunikasi tetap terhubung, terutama saat jaringan umum terganggu akibat bencana,” katanya.
Kegiatan penandatanganan MoU ini disaksikan oleh civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan serta peserta kegiatan kelas aksi pengurangan risiko bencana. Diharapkan, kerja sama ini dapat memperkuat peran NU dan masyarakat dalam membangun budaya siaga bencana yang berkelanjutan.
